Nikmatnya Kuliner Khas Kota Bontang, hanya di Kedai Sambal Gami 99 Temanggung

Nikmatnya Kuliner Khas Kota Bontang, hanya di Kedai Sambal Gami 99 Temanggung

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM – Berwisata kuliner dengan mencicipi beragam sajian masakan dan minuman, kini tengah menjadi tren tersendiri di berbagai kalangan. Tak hanya kaum milenial muda saja, banyak juga orang tua yang demen menjajal berbagai lokasi kuliner demi mendapatkan cita rasa dan sensasi berbeda.

Tak terkecuali di Kabupaten Temanggung, seiring berkembangnya teknologi dan media sosial, sepertinya seseorang dapat semakin mudah menjangkau informasi tempat-tempat kuliner baru yang ditawarkan dengan aneka rupa, rasa, hingga venue atau lokasi yang instagramable nan epic. Cocok, untuk ajang narsis di era kekinian.

Namun, sudahkan Food Lover tahu kalau baru-baru ini di Temanggung telah dibuka tempat kuliner yang menyajikan hidangan khas Kota Bontang, Kalimantan Timur?? Namanya masakannya Sambal Gami. Penasaran? Yuk, ikuti ulasan Magelang Ekspres.com berikut ini. Tak perlu jauh-jauh menyeberang ke Tanah Dayak Pulau Borneo, kini di Temanggung kita bisa mencoba mencicipi olahan masakan khas dari Bontang.

Adalah Kedai Sambal Gami 99 yang terletak di Jalan Pahlawan Nomor 43 Ruko Eka Sari Temanggung, tepatnya sebelah selatan Hotel Candra, milik pasangan suami istri muda, Kurniawan Berlian Ardian Putera (24) dan Tri Milenia Andriyanti (21) asal Kaloran.

Kurniawan mengungkapkan, usaha kulinernya tersebut memang baru buka selama 3 hari, namun demikian tempat itu sudah ramai dipenuhi pemburu kuliner karena keunikan sajiannya. Ide awal memilih sajian Sambel Gami sendiri tak lain karena sang istri yang berasal dari Kota Pontianak, Kalimantan Barat alias gadis asli Tanah Dayak.

“Istri saya orang asli Pontianak. Jadi, saya coba mengadopsi menu Sambel Gami asli Bontang untuk saya tawarkan ke konsumen Temanggung. Ternyata sambutannya sangat baik karena memang masih jarang di sini, walaupun sebenarnya di kota-kota besar seperti Yogyakarta sudah mulai banyak dijajakan. Selain itu, kuliner ini juga memiliki keunikan tersendiri,” bebernya, Sabtu (26/2).

Ia menjelaskan, hal yang unik dan spesial dari sajian Sambal Gami sendiri adalah cara memasak dan penyajiannya yang lain daripada yang lain. Sebelum disajikan, sambal berikut tempat penyajiannya yang terbuat dari gerabah dipanaskan terlebih dahulu di atas nyala api kompor secara langsung.

Baru setelah itu disajikan bersama-sama dengan kondimen yang dimasak secara terpisah. Sekilas masakan ini mirip seperti penyetan khas Lamongan, namun sambal dalam wadah gerabahnya dimasak langsung di atas nyala api kompor, persis sajian steak hot plate namu  tidak menggunakan wadah saji berbahan besi maupun batu.

“Sambal Gami yang sudah kita racik dengan bumbu khusus itu dipanggang di atas api kompor. Setelah itu baru lauk utamanya kita hidangan secara bersama-sama. Tujuannya biar pelanggan bisa menikmati sensasi masakan dalam kondisi panas dalam waktu yang cukup lama, sekitar 20 menit. Mirip dengan hot plate steak, cuma beda wadah sajinya,” bebernya.

Buka setiap hari mulai pukul 10.00 sampai 22.00 wib, untuk bisa menikmati sajian ini, pembeli bisa memesan lewat platform aplikasi layanan antar makanan atau datang langsung ke kios miliknya. Dalam sehari, ia mengaku terdapat puluhan pembeli yang berasal tak hanya dari dalam, namun juga luar Temanggung.

Terdapat beragam pilihan menu lauk yang ditawarkan tempat ini. Mulai Gami Kulit, Gami Ayam, Gami Udang, Gami Cumi, Gami Lele, Gami Telur, Gami Terong, Gami Tahu-Tempe, Gami Iso, Gami Babat, Gami Ampela-Ati, dan lain sebagainya. Tak perlu khawatir, masalah harga gak menguras kocek terlalu dalam kok! Cukup dengan kisaran harga antara Rp 7.000 sampai Rp 25.000 per porsi.

Menariknya, pengunjung bisa memilih tingkat atau level kepedasan sesuai selera. Mau pedas sekuatnya, sedang-sedang saja, atau level pedas bawah. Belum lagi nasi putih yang dihargai Rp 3.000, pengunjung dapat mengambil sepuasnya.

“Hampir mirip penyet Lamongan. Pengunjung menikmati sambal, lauk dan lalapan. Tetapi kalau di tempat kami ada tambahan lalapan berupa kobis goreng,” imbuhnya.

Nana (32), salah seorang pembeli mengaku datang karena awalnya merasa penasaran dengan istilah Sambal Gami. Namun setelah datang, ia mengaku racikan makanan ini memang berbeda dari yang lainnya.

Selain itu, masalah rasa dianggap lezat namun memiliki harga yang murah untuk sajian sekomplit itu.

“Masuk sih di lidah saya. Pedas, asam,manis, asin, gurih bercampur aduk di lidah. Segar sekali. Habis itu langsung minum es teh, sempurnya. Pokonya recommended,” pujinya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: